Berita Desa

Pemuda Ansor berbagi dengan para Jompo

08 Mei 2019
Administrator
Dibaca 665 Kali
Pemuda Ansor berbagi dengan para Jompo

Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Desa Karanganyar berbagi dengan para Jompo di bulan Ramadhan ini. Hal ini dilaksanakan pada kegiatan Sholat Tarawih dan Silaturahim (Tarkhim) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Karanganyar beserta para pengurus kelembagaan di Masjid Jami’ Baabussalam pada Rabu (8/5).

“Insya Alloh, kita akan berbagi setidaknya dengan 50 orang jompo/janda-janda tua selama bulan Ramadhan ini dengan membagikan masing-masing 5 kilogram beras.  Kita juga melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Takmir Masjid, Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) dan para tokoh yang menjadi donatur dalam kegiatan ini, ” kata Sugeng Mulyanto, Ketua Ranting GP Ansor Desa Karanganyar.

Sugeng menjelaskan bahwa tujuan dari gerakan ini untuk mendorong warga masyarakat agar menumbuhkan dan meningkatkan kembali kepekaan sosial terhadap lingkungan terdekat. Lebih-lebih di bulan yang penuh kemuliaan ini, Sugeng berharap agar esensi ibadah puasa benar-benar ada efek langsung bagi kaum muslimin.

Foto : Kepala Desa Karanganyar, Tofik saat memberikan sambutan pada kegiatan Tarawih dan Silaturahim di Masjid Babussalam Desa Karanganyar (8/5)

Sementara, Kepala Desa Karanganyar, Tofik menyambut gembira dengan kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan oleh GP Ansor tersebut. Tofik berharap, dengan kegiatan ini dapat menekan kesenjangan sosial yang mungkin terjadi di masyarakat, terutama antara si miskin dengan si kaya.

“Saya apresiasi gerakan dari sahabat-sahabat Ansor ini dan mendorong kepada semua Takmir Masjid ataupun IRMAS agar bersinergi. Saya berharap kegiatan sosial ini bisa ditindaklanjuti oleh masyarakat dengan gerakan sosial berbasis masjid. Sehingga, masjid bukan hanya sebagai tempat sholat berjama’ah, tetapi juga sebagai media menyelesaikan masalah-masalah sosial secara berjama’ah pula,” lanjut Tofik

Tofik mengimbuhkan bahwa dengan peran aktif masyarakat, diharapkan persoalan-persoalan sosial, terutama kemiskinan dapat ditekan tanpa menimbulkan persoalan sosial yang baru. Sebab, dengan terlibat langsung, mereka akan paham dengan persoalan yang dihadapi. Dengan demikian, maka mereka bisa mencari jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (TCTA)

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image